sumber : www.bundapedia.com
Bu, melatih keberanian anak ialah sisi proses dari perubahan kekuatan sosial emosional anak, lho. Anak berani bukan hanya anak yang berani dalam gelap atau berani memanjat dengan tinggi. Keberanian diperlukan sang Kecil sejauh hidupnya untuk hadapi rintangan dan kendala hingga dia selanjutnya bisa capai arah akhir yang dia harapkan.
Untuk bisa jadi anak berani sang Kecil perlu yakin pada kekuatan yang dia punyai. Nach, latih keberanian anak seharusnya dilaksanakan lewat aktivitas yang sudah dilakukan langsung oleh anak. Baik itu kegiatan fisik atau dialog dan hubungan langsung dengan anak. Berikut ialah beberapa kegiatan yang dapat Ibu kerjakan untuk menolong sang Kecil jadi anak berani.
- Mencoba hal baru
Anak-anak umumnya takut pada apa yang belum dia kenali, karena itu sering mereka takut saat disuruh lakukan hal yang baru. Misalkan pertama kalinya berenang, pertama kalinya coba bermain flying fox, masuk ke kelas baru, dan lain-lain. Dorong sang Kecil untuk coba beragam hal baru secara positif. Bahas tentang baru itu, serta bahas berkenaan apa yang membuat takut. Ibu bisa juga lakukan hal itu dengannya supaya sang Kecil lebih semangat. Janganlah lupa untuk selalu memantau sang Kecil ya, Bu.
- Berdiskusi dengan si Kecil
Diskusi penting dilakukan pada proses. Lewat dialog Ibu bisa ketahui apa hal yang dia takuti dan sang Kecil dapat mendapatkan keterangan berkenaan kenapa hal itu tidak perlu dia takuti. Dialog dapat menolong sang Kecil cari jalan keluar dari beragam permasalahan hingga dia nanti dapat terus berani saat ditemui dengan permasalahan. Beri argumen logis kenapa beberapa hal itu tak perlu jadi momok untuk mereka. Salah satunya sacar yang dapat ibu kerjakan ialah membaca buku berkenaan keberanian bersama sang Kecil sebagai pengantar saat sebelum berunding.
- Role play tentang keberanian
Setelah berdiskusi, Ibu dan sang Kecil dapat lakukan dramatisasi (role play) megenai beragam keadaan yang memerlukan keberanian sang Kecil.Misalkan, saat sang Kecil berjumpa anjing yang menggonggong, bertemu dengan rekan yang mengusiknya, dan lain-lain. Dorong sang Kecil untuk mendramatisasikan apa yang hendak dia kerjakan dalam keadaan-situasi itu. Tujukan untuk memberi tanggapan positif pada beragam keadaan itu.
- Membuat poster keberanian
Ajak si Kecil membuat poster yang selanjutnya dapat dia tempeli tulisan beragam sikap yang terkait dengan keberanian. Misalkan, bila sang Kecil sukai narasi superhero, bikinlah poster gambar kota dan tempel pada dinding kamarnya. Selanjutnya buat beberapa gambar superhero yang ditambahkan tulisan seperti ‘berani tidur sendiri’, ‘berani mengaku kekeliruan’, ‘berani jawab pertanyaan di kelas’, dan lain-lain. Lekatkan gambar superhero di poster setiap sang Kecil berani lakukan hal yang tercatat di sana.