Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, telinga biasanya memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu membersihkan bagian dalam tubuh itu sendiri. Anda hanya perlu mengusap bagian luar telinga dengan sabun dan air, lalu mengeringkannya dengan lap atau handuk.
Jika telinga gatal disertai gangguan pendengaran, Anda bisa menggunakan obat tetes telinga atau cara lain untuk meredakan hidung tersumbat. Itulah penjelasannya.
1. Gunakan obat tetes telinga
Menggunakan obat tetes telinga merupakan salah satu cara yang dapat membantu menghilangkan kotoran telinga. Namun, metode penggunaannya tidak hanya tetes. Agar obat dapat digunakan secara efektif untuk mempercepat pemulihan Anda, pastikan cairan obat masuk ke dalam liang telinga.
Sedang mencari alat bantu dengar? bisa kunjungi pusat alat bantu dengar aqm-hearingcenter.com
Beberapa jenis obat tetes telinga termasuk hidrogen peroksida atau natrium bikarbonat. Biasanya obat ini dijual bebas di apotek atau toko obat. Pastikan Anda selalu membaca petunjuk penggunaan obat pada label kemasan.
Jika Anda memiliki kulit sensitif dan memiliki riwayat kelainan pada telinga, ada baiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Saat pertama kali menempelkan hidung ke telinga, liang telinga umumnya terasa sakit dan panas. Namun jika setelah memberikan obat telinga, telinga menjadi gatal, bengkak dan nyeri, segera periksakan ke dokter.
2. Gunakan minyak zaitun atau baby oil
Penumpukan kotoran telinga bisa terjadi karena telinga bagian dalam terlalu kering. Jika mengalami masalah ini, Anda bisa melembabkan bagian dalam telinga dengan menggunakan olive oil atau baby oil. Taruh beberapa tetes minyak di telinga yang terkena dan tunggu sekitar lima menit.
Pemakaian minyak zaitun jarang menyebabkan alergi atau iritasi, namun perlu waktu lama hingga ujung telinga yang keras dan lembut keluar dengan sendirinya. Anda mungkin perlu mengulang perawatan ini beberapa kali secara rutin untuk hasil yang maksimal.
3. Lakukan pemeriksaan telinga secara teratur ke dokter THT
Selain cara yang disebutkan di atas, ada satu solusi lain untuk membersihkan atau menghilangkan kotoran telinga. Ya, cara terbaik untuk membersihkan telinga Anda adalah dengan mengunjungi dokter THT untuk pembersihan telinga profesional. Atau jika Anda tidak sengaja merusak telinga Anda dengan kapas dan merasakan sakit di telinga bagian dalam, Anda juga harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Umumnya, periksa telinga Anda dengan dokter THT setidaknya sebulan sekali atau sesuai petunjuk dokter Anda. Yang penting, Anda harus memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda sudah lanjut usia.
Pasalnya, gangguan pendengaran bertambah secara bertahap, jadi Anda perlu memastikan telinga Anda dalam keadaan sehat sesekali. Anda perlu melakukan tes pendengaran awal untuk mengukur dan mengambil tindakan untuk setiap gangguan pendengaran yang Anda alami.
Cara yang salah untuk membersihkan telinga?
1. Gunakan cotton bud atau alat lainnya
Ada beberapa cara membersihkan telinga yang satu itu, tapi masih banyak orang yang melakukannya. Misalnya, gunakan cotton bud, earbud, dan bahkan jepit rambut. Padahal, cara membersihkan telinga dianggap berbahaya. Pada dasarnya kotoran telinga memiliki mekanisme tersendiri untuk mengeluarkannya dari telinga tanpa harus diambil dengan kapas, jari tangan, maupun jepit rambut.
Gelombang telinga ini akan keluar dengan sendirinya di lobus telinga bersama debu akibat tekanan mekanisme otot pipi saat mengunyah makanan. Jadi, Anda tidak harus melalui proses melepas lilin dengan mengusapkan telinga ke tengah dan dalam telinga. Anda hanya perlu membersihkan daun telinga atau telinga luar.
2. Gunakan ear candle
Prinsip cara membersihkan telinga dengan menggunakan terapi kotoran telinga adalah dengan menggunakan kotoran telinga untuk menghilangkan kotoran telinga dan kotoran lain yang ada di telinga. Terapis akan menempatkan salah satu ujung lilin di telinga dan menyalakan api di sisi lainnya.
Yuk baca juga mengenai pemeriksaan audiometri pada telinga.
Dengan menggunakan api yang menyala, cara membersihkan telinga ini diyakini bisa “menyedot” kotoran yang ada di telinga. Meski perawatan tersebut diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan apakah terapi tersebut efektif untuk membersihkan liang telinga.
3. Sering membersihkan telinga
Telinga tidak perlu sering-sering dibersihkan. Pasalnya, kotoran telinga biasanya akan rontok dan keluar dengan sendirinya. Selain itu, kotoran telinga juga mengandung zat asam yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.