Jenis-jenis Kambing yang Perlu Diketahui

Beternak kambing bisa menjadi pilihan peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, animo masyarakat terhadap satwa berkaki empat ini masih terus berkembang.

Kambing biasanya diolah dan dijadikan makanan lezat di restoran dan tempat makan. Mungkin kari, soto, dan yang paling populer adalah sate.

Kambing juga sering dijadikan makanan khas untuk acara keagamaan, seperti akikah dan Idul Adha. Intinya tentu saja adalah permintaan pasar. Jadi jangan takut menjadi pembeli yang pendiam jika Anda adalah seorang peternak kambing.

Jika Anda berlokasi di Bandung, kami juga menyediakan jasa aqiqah bandung dengan harga murah dan berkualitas.

Sebelum memasuki usaha pembibitan kambing, kami ingin memberikan informasi penting mengenai kelebihan, kekurangan, cara perawatan, dan modal yang perlu disiapkan agar proses peternakan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, penting untuk mengontrol risiko yang terkait dengan bisnis kambing. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah memiliki bisnis asuransi, apalagi jika Anda sudah memiliki karyawan.

Jenis-jenis Kambing

Sebelum memulai usaha peternakan kambing ada baiknya mengetahui jenis-jenis kambing yang ada di pasaran di Indonesia. Ada yang berasal dari daerah setempat, ada yang tumbuh persilangan.

1. Kambing Etawa

kambing etawa sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan hasil persilangan antara kambing lokal dan kambing jamnapari dari Etawah, India.

Salib ini dipraktikkan pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1930-an. Saat itu, kambing Jamnapari disilangkan dengan kambing kacang lokal di Purworejo. Namun setelah kemerdekaan, Presiden Soekarno juga kembali membawa kambing jamnapari dari India, namun kali ini ia menyeberang dengan kambing lokal dari Lumajang.

Keunggulan kambing Etawa dibandingkan dengan kambing lainnya adalah memiliki postur tubuh yang lebih besar dan lebih tebal. Berat untuk pria biasanya sekitar 85 kilogram dan wanita 80 kilogram.

Selain daging, susu kambing juga sangat digemari. Diyakini kandungan protein dan kalsiumnya tinggi, sehingga bisa dikonsumsi dengan cara yang sehat, seperti susu sapi.

2. Kambing Jawa Randu

Kambing ini merupakan hasil persilangan atau bahkan kambing dan buncis. Makanya, ini hampir sama dengan lamb dengan kacang polong, tapi lebih berat.

Kambing jenis ini tidak hanya dimanfaatkan untuk daging, tapi juga untuk susu. Satu ekor kambing bahkan bisa menghasilkan 1,5 liter susu per hari. Beratnya mencapai 40 kilogram, dan cocok untuk digunakan sebagai hewan kurban atau untuk upacara pernikahan.

3. Kambing Kacang

kambing dan sapi yang paling populer digunakan di Indonesia adalah kambing kacang. Kambing ini memiliki sifat fisik yang kecil dibandingkan dengan etawa, namun dagingnya juga lebih tebal. Beratnya 30 kilogram dengan rambut tipis di tubuhnya, kecuali jenggotnya.

4. Kambing Gibas

Kambing gibas juga belakangan menjadi hewan yang populer. Secara fisik hampir seperti kambing karena bulunya yang tebal, sedangkan tubuhnya lebih besar dari pada jenis etawa.

Mereka dapat ditanam di berbagai daerah, dari pegunungan hingga daerah panas. Berat maksimum untuk pria bisa mencapai 45 kilogram dan wanita hingga 30 kilogram.