Dalam dunia desain, jenis font yang digunakan dapat mempengaruhi desain yang ditampilkan. Karena lebih mudah untuk menyampaikan pesan dan mengungkapkan perasaan. Memilih font yang bagus akan mendorong audiens untuk terus membaca.
Penggunaannya membuat tipografi tersebar luas di media cetak dan digital. Pelajari lebih lanjut tentang font dan fitur di artikel ini. Ada 5 jenis font yang perlu kita kenali yaitu Serif, Slab-Serif, Sans-Serif, Script, dan Decorative. Mari kita bahas satu per satu.
Serif
Font serif adalah fonta dengan hook, hook, atau shoe di setiap ujungnya. Dalam dunia tipografi hal ini sering disebut dengan istilah backlash, yaitu mempermudah dalam membaca kalimat atau teks.
Serif adalah font merek tertua yang mewujudkan konsep royal, keanggunan, dan kemewahan.
Contoh merk yang menggunakan Serif: PT. GUDANG GARAM Tbk
Slab Serif
Font serif slab adalah tipografi dengan sepatu, pengait atau pengait yang memberi kesan seperti ditulis di mesin tik. Slab Serif adalah adik dari Sans Serif, dan banyak juga yang menyebut font ini sebagai Serif. Gaya ini muncul saat mesin ketik pertama ada. Font ini sering digunakan untuk brand yang ingin tampil klasik, vintage, dan kuat.
Contoh merk yang menggunakan serif: Sony, Honda, dan Vogue
Sans Serif
Font sans serif adalah kebalikan dari font serif. Jika fonta serif memiliki sepatu, kait, atau kait di atasnya, font san serif tidak. Font san serif ini lebih tebal dan lebih modern dari font serif. Font ini banyak digunakan oleh merek yang ingin menciptakan kesan modern dan visioner.
Contoh merek sans serif: LinkedIn, FedEx, dan Spotify
Script
Script, atau tulisan tangan, adalah font yang terlihat lebih alami dan elegan. Salah satu ciri yang mencolok dari skrip atau tulisan tangan ini adalah seperti tulisan tangan dan kaligrafi. Font ini memiliki properti karakter yang berkaitan satu sama lain. Font ini menunjukkan merek Beauty, Vintage, Retro.
Contoh merek yang menggunakan skrip: Instagram, Coca Cola
Decorative
Font decorative, juga disebut font tampilan dan font dekoratif. Font dekoratif memiliki karakter compang-camping, sulit dibaca, dan tidak cocok untuk tubuh. Font ini memiliki tujuan tertentu, biasanya untuk menunjukkan identitas suatu merek, karena memiliki karakter yang unik dan mudah dikenali.
Contoh merek yang menggunakan skrip: Grab, Fanta
Apakah Anda membutuhkan jasa huruf timbul dengan harga murah? Jika iya, bisa kunjungi https://veyrontadv.com/services/huruf-timbul saja disana hasilnya berkualitas.