Pemeliharaan dan Penanganan Hama dan Penyakit Ikan Patin

Pemeliharaan Yang tepat

 

Tak berbeda dengan budidaya lain, budidaya patin pula memerlukan pemeliharaan yang tepat agar lebih cepat dan ikan patin yang dipanen memiliki kualitas bagus, berikut pemeliharaan ikan patin agar hasil yang didapatkan optimal:

  • Pemupukan, ternyata bukan hanya tanaman lho kolam juga perlu diberi pupuk untuk meningkatkan produktivitas kolam. Caranya adalah merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m2.
  • Pemberian pakan, dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Oh iya jumlah ini selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan ya guys. Untuk mengetahuinya, kalian bisa menimbangnya sekitar 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara, jenis pakannya ada dua sob yang alami dan buatan.
  • Pakan utama https://agrarindo.com/ berupa zooplankton, cacing sutra, dan kutu air sedangkan pakan tambahan biasanya pellet, dedak kalian wajib ya memperhatikan pakan memiliki kandungan nutrisi lengkap meliputi, lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral biar ikannya tumbuh dengan cepat dan baik! Perlu juga memberi ikan kecil 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makan patin sob.
  • Kolam dan tambak, kolam ini harus diisi dengan air bersih ya, selain itu perlunya pengecekan suhu tidak terlalu dingin apalagi panas berkisar 260C – 280C, jangan lupa juga untuk membersihkan kolam secara berkala agar air tidak keruh, karena dapat menyebabkan kesehatan memburuk dan mudah terserang penyakit.

 

4. Penanganan Hama dan Penyakit

 

Hama yang ada pada ikan patin antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Untuk menghindari hama tersebut sobat bisa menutupi bagian atas wadah kolam dengan lembararan jaring dan memasang kantong jaring tambahan di luar kantong jarring serta memasang lampu penerangan. Berfungsi ganda selain burung tidak dapat masuk, ikan patin juga tidak akan berlompatan keluar.

Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit infeksi akibat bakteri yang mudah menular, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini adalah Dengan merendam ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit, larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam, atau larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam.

Selain itu ada penyakit non infeksi misalnya keracunan atau kurang gizi. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan perawatan dan pemberian pakan yang optimal sehingga akan terhindar dari penyakit jenis ini.