Syarat Penerapan Aqiqah bersumber pada Ajaran Rasulullah

Untuk umat Islam, syarat aqiqah butuh dikenal saat sebelum kelahiran anak wanita ataupun pria. Kenapa saat sebelum? Biar bisa mempersiapkannya sehabis si buah hati lahir. Ini sebab syarat akikah bisa dicoba semenjak anak lahir hingga saat sebelum menggapai umur baligh.

 

Tetapi, biasanya banyak orang tua yang menyelenggarakan akikah pas sebagian hari sehabis anaknya lahir. Penerapan akikah ini ialah sesuatu wujud rasa syukur atas kelahiran si buah hati. Lalu, semacam apa syarat akikah yang cocok dengan syariat Islam?

• Ketentuan Aqiqah dari Segi Hukum

Syarat akikah dari segi hukum merupakan sunnah muakkadah. Sunnah muakkadah maksudnya ibadah yang sangat disarankan buat dicoba. Apabila dikerjakan hingga hendak memperoleh pahala, tetapi bila tidak dikerjakan juga tidak apa- apa serta tidak berdosa. Walaupun demikian, hendaknya orang tua yang berkecukupan bisa melakukan syarat aqiqah ini selaku rasa syukur atas kelahiran buah hati.

• Ketentuan Aqiqah dari Segi Hewan yang Disembelih

Syarat aqiqah tidak dapat didetetapkan sendiri cocok kemauan kita, namun syarat akikah wajib cocok dengan sunnah dalam hadits. Bagi syarat akikah dari sabda Nabi Muhammad SAW:“ Benda siapa yang mau menyembelih buat anaknya, hingga hendaknya dia menyembelih untuknya. Buat anak pria, 2 kambing serta buat anak wanita, seekor kambing.””( H. R. Abu Daud).

Maksudnya, syarat akikah tersebut mengatakan kalau hewan yang disyariatkan buat disembelih merupakan kambing ataupun domba. Setelah itu, syarat aqiqah untuk anak pria disunahkan menyembelih 2 ekor kambing. Sedangkan itu, syarat akikah untuk anak wanita disunahkan satu ekor kambing saja.

Syarat aqiqah tersebut dengan catatan kalau kambing ataupun domba yang disembelih wajib telah berumur lebih dari satu tahun, tidak dalam kondisi cacat, tidak kurus, dan dalam keadaan sehat ataupun tidak sakit.

• Ketentuan Aqiqah Cocok Do’ a yang Dianjurkan

Syarat akikah bukan semata- mata menyembelih kambing ataupun domba cocok syariat, orang tua pula disarankan buat mencukur rambut buah hatinya. Dalam rangkaian ibadah tersebut, ada beberapa doa akikah yang dapat dilafalkan. Do’ a dalam syarat akikah pula dibagi 2, ialah do’ a dikala menyembelih kambing ataupun domba serta do’ a dikala mencukur balita. Berikut ini doa cocok syarat akikah yang dikutip dari halaman formal NU:

• Do’ a menyembelih kambing ataupun domba aqiqah

Kala hendak menyembelih kambing ataupun domba yang hendak digunakan buat perayaan aqiqah, hendaknya Teman disarankan buat membaca do’ a selaku berikut:

“ Bismillahi wallahu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi‘ aqiqatu..[menyebut nama bayi]

Maksudnya:“ Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari serta untuk- Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya….[menyebutkan nama bayi]”

• Do’ a mencukur balita dikala aqiqah

Setelah itu, orang tua pula disarankan buat mencukur rambut balita dengan membaca do’ a selaku berikut:

“ Alhamdulillahirabbil’ alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari. Allhumma sirrulahi nurun nubuwwati rasulullahi shallallahu’ alahi wasallam walhamdulillahi rabbil’ alamin.”

Maksudnya:“ Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Seluruh puji untuk Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, sinar langit, matahari, serta rembulan. Ya ALlah, rahasia Allah, sinar kenabian, Rasulullah SAW, serta seluruh puji untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.”

Sehabis balita dicukur, orang tua bisa meniup ubun- ubun balita dengan membaca do’ a selaku berikut:

“ Allahumma inni u’ idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim.”

Maksudnya:“ Ya Allah, sebetulnya saya meminta proteksi buat ia serta keluarganya dari setan yang terkutuk.”

• Ketentuan Aqiqah Bersumber pada Waktu Pelaksanaan

Semacam yang sudah disebutkan, syarat aqiqah bersumber pada waktu penerapan sesungguhnya dapat dicoba semenjak anak lahir hingga saat sebelum baligh. Tetapi, terdapat sebagian ulama yang meyakini kalau hendaknya melaksanakan aqiqah disarankan sehabis 7 hari kelahiran si buah hati. Tetapi, bila akikah belum membolehkan dicoba di rentang waktu tersebut, hingga amalan ini dapat ditukar pada hari ke- 14 ataupun ke- 21.

Sebaliknya, untuk orang tua yang belum mempunyai dana yang mencukupi, terdapat ulama yang berkata kalau aqiqah dapat dicoba hingga terdapat keahlian buat melaksanakannya saat sebelum anak baligh. Apalagi, terdapat pula ulama yang berpikiran kalau seseorang anak boleh melaksanakan akikah buat dirinya sendiri dikala berusia nanti, keadaan ini bisa dicoba apabila orang tua tidak mempunyai keahlian buat itu dikala dia masih kecil.