Tips Mendesain Rumah Mungil

Kenaikan harga tanah dibarengi dengan meningkatnya permintaan tanah menjadi topik hangat yang terus diperdebatkan. Belum lagi kebutuhan akan perlindungan, termasuk kebutuhan primer manusia, tidak bisa dipungkiri.

Memiliki rumah mungil bisa menjadi solusi rumah modern. Di berbagai negara seperti Australia dan Jepang, rumah mungil sangat populer dan banyak diminati. Ini digunakan tidak hanya sebagai gaya hidup off-grid, tetapi juga sebagai solusi untuk cara hidup yang sederhana dan ekonomis.

Berikut tips mendesain rumah mungil yang dikutip oleh Archdaily

Seringkali, rumah mungil dibangun di atas trailer untuk menghindari perlunya izin bangunan. Di AS dan Australia, sebagian besar rumah kecil memiliki roda sehingga secara legal dapat diklasifikasikan sebagai RV, bukan rumah kecil ilegal. Namun, hukum setempat mungkin berbeda. Jadi, penting untuk memeriksa ulang sebelum mendesain. Ini juga membantu dalam menentukan ukuran rumah kecil Anda.

Merencanakan desain rumah kecil sangat penting karena setiap inci persegi ruang sangat penting. Rumah kecil seluas 20 kaki persegi bisa terasa jauh lebih besar dan lebih nyaman jika dirancang dengan benar.

Salah satu cara terpenting untuk melakukannya adalah dengan menggunakan pintu geser untuk memaksimalkan ruang jendela (bahkan jika Anda mengetahui masalah isolasi). Dengan menghadirkan cahaya alami dan tampilan luar, penghuni memandang eksterior sebagai perpanjangan dari rumah mungil.

Tidak semuanya harus diminimalkan

Kesalahan yang sering dilakukan adalah rumah mungil yang penuh dengan furnitur mungil. Mengurangi ukuran kamar mandi atau tempat tidur berdampak besar pada kualitas ruang tamu. Cara yang lebih baik adalah mengeksplorasi multifungsi furnitur. Inovasi furnitur yang dapat digunakan dengan berbagai cara, mis. B. Penyimpanan atau rak buku yang dapat diubah menjadi meja kerja.

Kemampuan beradaptasi ruang juga dapat meluas ke arsitektur itu sendiri, dengan dinding yang dapat disesuaikan yang dapat ditarik ke kursi dan sebagainya. Kemungkinannya tidak terbatas dan potensi rumah mungil dapat diperluas melalui arsitektur inovatif.

Jangan lupakan pondasi dan ruang atap

Penting untuk mempertimbangkan fondasi saat mendesain rumah mungil. Misalnya pembangunan rumah kecil seperti runner, egrang atau kolom dan balok atau pondasi beton.

Penting untuk menemukan fondasi terbaik untuk kebutuhan Anda. Atap merupakan bagian penting dari desain yang tidak bisa diabaikan. Misalnya, atap datar bisa menimbulkan masalah di mana kotoran dan air bisa menumpuk.

Fokuslah pada bobot rumah mungil

Berat adalah masalah besar yang harus dipertimbangkan saat mendesain dan membangun rumah mungil. Jika rumah didesain untuk transportasi, maka bahan yang ringan harus digunakan untuk meminimalkan bobot rumah. Jika dibuat di atas trailer, Anda juga harus mempertimbangkan “bobot lidah”.

Jika berat lidah trailer tidak mencukupi, ia dapat berayun maju mundur saat menarik rumah. Jika terlalu berat, bisa memberi tekanan pada ban dan menggerakkan kendaraan. Kedua situasi tersebut bisa sangat berbahaya, jadi sangat penting untuk menghitung berat rumah.

Inovatif dalam pemilihan material

Rumah mungil seringkali terbuat dari bahan yang dapat disimpan atau didaur ulang untuk menghemat biaya dan menjadi lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, mereka harus lebih inovatif dan berpikir di luar kotak. Setiap pilihan material penting karena rumah sangat kecil sehingga setiap permukaan harus diperhatikan. Jendela memang sudah disebut-sebut sebagai elemen penting dalam memperluas sebuah ruangan, sehingga pemilihan kaca sangatlah penting.

Bergantung pada iklim di mana Anda berencana untuk membangun rumah kecil, penting untuk mempelajari sifat termal berbagai produk kaca. Karena sekitar 40% energi rumah tangga digunakan untuk pemanasan dan pendinginan, penggunaan bahan dan struktur pasif dapat mengurangi biaya energi secara signifikan.

Source: https://avantela.com/home.